Hari Gini Masih Gatau Bedanya Kopi Robusta Sama Arabika? Yuk Simak Artikel Berikut!
Kopi Robusta-Arabika - Kalian para penikmat kopi pasti tak asing dengan kedua jenis kopi ini, kopi robusta dan arabika. Nah sebenarnya apa si yang membedakan kedua jenis kopi tersebut? kenapa toples-toples display tempat beans di coffee shop dilabeli dan dibedakan dengan kedua nama kopi tersebut?
Berikut sudah kita rangkum seputar perbedaan kopi robusta dan arabika.
Persebaran dan Sejarah
Kopi robusta, varietas ini berasal dari dataran tinggi di Ethiopia, Afrika. Kopi robusta tumbuh optimal pada ketinggian 400-900 meter dpl. seacara umum jenis ini lebih tahan banting karena mampu hidup di dataran dengan konsentrasi air yang rendah. Selain itu juga lebih kebal terhadap hama dan penyakit. Lalu yang kedua ada kopi arabica, merupakan kopi yang pertama kali dibudidayakan di Yaman sekitar abad ke-12. Kini menjadi alasan kuat komoditas ini mendominasi produksi kopi global sekitar 60%. Kopi arabica tumbuh optimal pada ketinggian tanah 1000-2000 meter dpl. Sebenarnya masih bisa tumbuh pada ketinggian yang lebih rendah namun lebih rentan terkena serangan penyakit. Baik secara genetik(taksonomi) dan geografis persebarannya, keduanya terdapat perbedaan yang cukup signifikan sehigga antara kopi robusta dan arabika memiliki ciri khas dan perbedaan tersendiri.
Beans
Lalu berikutnya bagaimana cara untuk membedakan beans kedua jenis kopi tersebut? nah untuk beans dari kopi robusta secara morfologi cenderung lebih bulat sedangkan beans dari kopi arabika lebih lonjong. Dari segi beans mungkin perbedaannya cukup sederhana dan mudah dipahami.
Rasa dan Aroma
Secara umum rasa dan aroma dari kedua jenis kopi ini dapat di deskripsikan sebagai berikut; Untuk kopi robusta sendiri memiliki cita rasa dan aroma yang kuat. Dominan akan rasa pahit sesuai dengan kandungan kafeinnya yang tinggi, sekitar 2,7% dan juga kandungan gulanya yang rendah. Aftertastenya kurang lebih seperti rasa kacang tanah. Untuk kopi arabica sendiri kopi jenis ini memiliki baik rasa dan aromanya kompleksitas lebih dibanding kopi robusta. Kandungan kafeinnya berkisar antara 1,2-1,5%. Terdapat rasa asam, kental dimulut, tekstur yang lebih halus, dan tentunya ada rasa pahitnya. Sederhanya kopi arabika masam sedangkan rasa kopi robusta lebih pahit.
Pasar
Harga beans dari kopi arabika cenderung lebih mahal dibanding dengan harga beans dari kopi robusta. Beans kopi arabika lebih mahal karena perawatan pohonnya cenderung lebih rumit sehingga membutuhkan modal yang lebih extra.
Penggunaan dan Popularitas
Robusta sering digunakan dalam produksi kopi instan, campuran kopi, dan espresso. Keunggulannya terletak pada kekentalan yang baik dan kemampuannya untuk menghasilkan crema yang kental dalam kopi espresso. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang populer di industri kopi yang membutuhkan konsistensi dan intensitas rasa yang tinggi. Selain itu, robusta juga digunakan dalam banyak produk kopi instan karena daya tahan dan stabilitasnya yang baik dalam pengolahan. Sedangkan arabika lebih sering dihargai dalam kategori kopi spesialitas. Kualitas rasa yang lebih halus, kompleks, dan aroma yang beragam membuatnya menjadi pilihan utama di kalangan penggemar kopi yang mencari pengalaman minum kopi yang unik dan istimewa. Kopi arabika sering ditemukan dalam berbagai varietas dan single origin (asal tunggal), yang dikenal karena karakteristik rasa yang unik dari masing-masing wilayah tempat kopi itu tumbuh. Kopi arabika juga sering digunakan dalam brew manual seperti pour-over, French press, dan lainnya, di mana kompleksitas dan kehalusan rasanya dapat dihargai secara maksimal.
Kalau masalah “enakan yang mana?” balik lagi ke selera masing-masing. Dalam masalah preferensi tentunya sangat subjektif untuk menilai kenikmatan dari kedua varietas utama tersebut. Mungkin untuk orang yang lebih suka dengan ke-otentikan rasa pahit kopi dapat menikmati seduhan dari kopi robusta. Sedangkan orang yang ingin menikmati cita rasa yang lebih kaya rasa/ada asamnya dapat menikmati seduhan dari kopi arabika.