Mengenal Cupping Kopi Untuk Uji Cita Rasa Kopi
Aroma dan rasa memegang peranan penting untuk menentukan kualitas seduhan kopi yang akan sampai kepada konsumen. Untuk memastikan supaya konsumen mendapat cita rasa kopi yang nikmat, maka sebelumnya dilakukan proses coffee cupping.
Coffee cupping memegang peranan yang penting dan tidak boleh dilewatkan dalam industri kopi. Bagaimana tidak, cupping atau biasa disebut dengan proses mencicipi kopi, digunakan sebagai bagian dari proses quality control untuk menentukan kopi tersebut layak, cacat atau tidak agar sampai di tangan konsumen dengan baik. Maka, seorang coffee cuppers harus peka dan konsisten dalam mengenali, membandingkan, dan membedakan cita rasa kopi.
Cupping dapat dilakukan sendiri, baik di rumah ataupun di tempat anda bekerja. Ulasan ini akan membantu anda belajar coffee cupping secara mendetail, langsung saja simak ulasan berikut.
Apa Itu Coffee Cupping?
Coffee cupping adalah kegiatan yang dilakukan oleh para roaster profesional dan para pencinta kopi untuk mengobservasi, mengevaluasi karakteristik aroma dan rasa dari beragam profil kopi yang diseduh. Mudahnya istilah ini bisa juga disebut dengan coffee tasting.
Coffee cupping sangat mengandalkan indera penciuman (hidung) dan indera pengecap (mulut). Oleh sebab itu, coffee cupping dilakukan dengan cara menghirup aroma dari kopi dan diikuti dengan menyeruput kopi untuk menemukan rasa yang berbeda dari setiap kopi yang diseduh. Metode ini bertujuan agar indera penciuman dan pengecap kita lebih terlatih dan peka terhadap perbedaan yang terkandung dalam rasa kopi.
Jadi, manfaat dari coffee cupping adalah mempertahankan karakter yang menjadi ciri khas dari sebuah kopi. Disini kita akan menemukan berbagai karakteristik kopi yang berbeda-beda, seperti acidity, sweetness, bitterness, saltyness, dan savories atau rasa intinya.
Sifat-Sifat Kopi
Bagi para coffee cuppers wajib hukumnya untuk mengenali karakteristik cita rasa kopi. Umumnya ketika proses cupping mereka harus menuliskan notes yang didapatkan dalam score sheet. Berikut karakteristik yang biasa dinilai saat melakukan cupping.
Sweetness:
Kandungan rasa manis yang terdapat pada kopi tersebut. Kandungan yang paling diinginkan dari dalam kopi, semakin banyak sweetness-nya maka semakin baik.
Acidity:
Keasamaan yang terdapat pada kopi. Rasa asam yang dihasilkan pada kopi ini adalah rasa asam seperti rasa buah, bukan rasa asam yang kecut. Jika rasa kopi yang dihasilkan kecut berarti kualitas kopi tersebut jelek.
Mouthfeel:
Perasaan/sensasi yang dirasakan setelah mencicip sebuah makanan atau minuman. Ketika mencicip kopi, rasa dan aroma saja tidak cukup, kopi harus menghasilkan sensasi rasa yang penuh di mulut.
Flavor:
Kopi memiliki berbagai macam rasa dan aroma dari tiap jenis,dan proses pasca panen kopi. Dalam proses cupping biasanya menggunakan flavor wheel sebagai acuan untuk menentukan standar rasa pada kopi.
Komponen Uji Cita Rasa
Saat melakukan proses cupping setidakya ada 11 komponen yang harus diobservasi dan dinilai guna menentukan karakteristik kopi yang diuji, diantaranya adalah
- Aroma. Bau kopi. Ada 2 aroma, aroma saat kopi masih kering dan aroma setelah kopi diseduh.
- After Taste. Seberapa lama suatu flovour positif (aroma dan rasa) bertahan di langit-langit mulut ketika kopi ditelan atau dimuntahkan.
- Acidity. Rasa asam alami yang terdapat dalam kopi.
- Flavour. Kombinasi antara aroma, acidity, dan aftertaste.
- Body. Rasa, sensasi sentuhan kopi ketika masuk ke dalam mulut.
- Balance. Keseimbangan semua komponen, mulai dari flavour, acidity, after taste, dan body.
- Sweetness. Rasa manis alami dari kandungan karbohidrat yang terdapat dalam kopi.
- Clean Up. Tidak adanya nilai negatif dari komponen yang dinilai mulai dari rasa sampai after taste awal tahap cupping.
- Uniformity. Keseragaman aroma dari setiap cangkir cupping.
- Overall. Penilaian keseluruhan dari semua komponen yang diuji. Jika semua komponen sesuai dengan apa yang diharapkan maka akan diberikan nilai yang tinggi.
- Defects. Cacat atau aroma negatif yang terdapat dalam kopi sehingga mempengaruhi kualitas kopi.
Tata Cara Coffee Cupping
Untuk melakukan cupping ada tata cara yang harus diperhatikan agar memperoleh hasil yang maksimal. Langkah pertama dalam melakukan cupping yaitu menyiapkan segala macam keperluan yang dibutuhkan, seperti bubuk kopi, cangkir cupping, grinder, scale (timbangan), timer, sendok cupping, dan air panas.Berikut tata cara untuk latihan coffee cupping.
- Siapkan dan timbang biji kopi. Setidaknya menggunakan 3 jenis kopi yang berbeda, masing-masing kopi 10gr.
- Giling biji kopi menggunakan grinder, tuang ke dalam cangkir cupping, lalu nikmati aroma dari setiap cangkir.
- Siapkan air mendidih dengan suhu rata-rata umumnya 93-100°C. Jika sudah mendidih seduh kedalam cangkir cupping masing-masing 180ml.
- Diamkan sejenak, sekitar 4 menit. Lalu pecahkan kerak kopi dengan cara menggesek sedok cupping, dimulai dari depan ke belakang sebanyak kurang lebih 3 kali. Saat anda sedang melakukan ini, dekatkan hidung anda ke cangkir sambil mencatat bagaimana aroma kopi dari setiap gelas.
- Bersihkan buih-buih kopi yang tersisa menggunakan 2 sendok, kemudian cicipi kopi dengan cara menyeruput keras (teknik slurp) dengan sendok, analisis dan nilai komponen-komponen yang ada dalam kopi tersebut.